Kebetulan karena hanya ada satu kursi yang tersisa, maka seorang pemuda duduk dekat seorang wulan (wanita usia lanjut, nenek). Kebetulan juga tujuan perjalanan mereka sama. Maka begitu mereka sampai di halte DukuAtas, merekapun turun bersamaan. Sebelum mereka meninggalkan bus, si nenek berkata pada pemuda tersebut: "Nak, terima kasih ya. Sudah mau mengajak nenek bercakap-cakap". Si pemuda sedikit kaget. "Nek, saya tidak bercakap-cakap dengan nenek!. Saya sedang mengunyah permen karet!" katanya sambil menunjuk mulutnya. "Oh, maaf ya nak, nenek tidak tahu kalau kamu lagi sariawan. Nenek sudah kurang pendengarannya". " !@#$%^&* ",sang pemuda kehabisan kata-kata.